Senin, 10 November 2014

Makna Hari Pahlawan

MAKNA HARI PAHLAWAN MASA KINI

Hari Pahlawan Nasional Indonesia diperingati pada setiap tanggal 10 November setiap tahunnya. Peristiwa 10 November ini juga sekaligus sebagai hari bersejarah dalam mengenang pertempuran di Surabaya, yaitu peristiwa sejarah perang pertama tentara Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, serta merupakan pertempuran terbesar dan paling berat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia.

Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini adalah hasil perjuangan rakyat Indonesia. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat rela berkorban yang tinggi. Mereka mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan bangsa kita. Sungguh luar biasa! Mereka berjuang tanpa pamrih. Beruntunglah kita, pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Kita diberi kesempatan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa.

Kemerdekaan bangsa ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Tanpa semangat perjuangan yang tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai. Selamanya rakyat Indonesia akan hidup dibawah penindasan penjajah. Para penjajah negeri kita bermaksud menguasai pemerintahan dan mengeruk kekayaan bangsa ini. Berbagai cara mereka lakukan. Para penjajah itu memaksa rakyat Indonesia bekerja lewat kerja rodi dan romusa. Tanpa upah mereka harus bekerja keras. Bahkan, tanpa makan yang cukup. Oleh karena itu, banyak rakyat Indonesia yang meninggal pada saat kerja rodi dan romusa.

Berkat para pejuanglah, negara ini terbebas dari penjajahan. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa berdoa agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan.
Selain itu untuk kita sebagai generasi muda khususnya pelajar sudah memnjadi kewajiban untuk berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini. Kenapa harus dipertahankan ? Secara tidak langsung pada masa sekarang ini para generasi muda khususnya pelajar masih dijajah oleh orang asing dalam bentuk penjajahan baru. Yanmg dimaksud penjajah baru disini adalah game.

Banyak siswa sebagai generasi penerus rela berjam-jam di tempat persewaan Ps atau warnet (game online) hanya untuk mengutak-atik "benda ajaib" demi kepuasan pribadi atau kelompok. Pencipta game seperti itu sangat tahu kalau orang indonesia sangat suka dan mudah "dibodohi" sehingga mereka akan memodifikasi atau mempercanggih permainan itu (sebagai misal, ada PS 1, PS 2, PS 3 dst.) sehingga membunuh kreatifitas generasi muda bangsa.

Waktu yang dihabiskan bukannya untuk aktifitas yang lebih produktif tapi malah membuang waktu percuma. Kalau main game di saat senggang itu mungkin dan boleh-boleh saja, tapi kalau sampai lupa untuk belajar atau menghapal di rumah, itu yang dirasa tidak baik. Dengan adanya PS ataupun bentuk-bentuk game lainnya secara tidak langsung akan mengubah daya dan pola pikir mereka.

Mudah-mudahan dengan adanya peringatan Hari Pahlawan ini kita dapat mengambil hikmah dan makna yang terkandung didalamnya untuk berusaha menjadi lebih baik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar