Senin, 10 November 2014

Tari Pendet

Tari Pendet diciptakan oleh seorang maestro tari dari Bali yaitu I Wayan Rindi (1967), I Wayan Rindi menjadikan tari pendet sebagai penggubah tarian sakral yang bisa di pentaskan di pura setiap upacara keagamaan. Asal usul tari pendet diciptakan adalah untuk  tari pemujaan yang banyak dipentaskan di Pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali, Indonesia. Inti Gerakan Tari pendet adalah untuk  simbol penyambutan atas turunnya dewata ke alam dunia. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, beberapa seniman di pulau Bali merubah Tari Pendet menjadi tarian ucapan selamat datang, tetapi Tari pendet tetap mengusung unsur sakral dan religius yang menjadi ciri  tari pendet.
Pendet merupakan pernyataan dari sebuah persembahan dalam bentuk tarian upacara. Tidak seperti halnya tarian-tarian pertunjukkan yang memerlukan pelatihan intensif, Pendet dapat ditarikan oleh semua orang, pemangkus pria dan wanita, dewasa maupun gadis.
Tarian ini diajarkan sekedar dengan mengikuti gerakan dan jarang dilakukan di banjar-banjar. Para gadis muda mengikuti gerakan dari para wanita yang lebih senior yang mengerti tanggung jawab mereka dalam memberikan contoh yang baik.
Tari putri ini memiliki pola gerak yang lebih dinamis daripada Tari Rejang yang dibawakan secara berkelompok atau berpasangan. Biasanya ditampilkan setelah Tari Rejang di halaman pura dan biasanya menghadap ke arah suci (pelinggih) dengan mengenakan pakaian upacara dan masing-masing penari membawa sangku, kendi, cawan, dan perlengkapan sesajen lainnya. Bagi penari yang masih gadis atau belum menikah, maka dia akan memakai rambut pasangan yang panjang dan banyak bunganya. Sedangkan bagi penari yang sudah menikah, dia akan nengenakan rambut pasangan yang pendek ataupun di sanggul

Ciri - Ciri Tarin Pendet
1. Tata Busana Tari Pendet
Perkembangan busana memberikan ciri khas bahwa tari Pendet Balih-balihan merupakan tarian hiburan atau tarian “Ucapan Selamat Datang”. Busana di buat semenarik mungkin agar dapat memikat daya tarik penonton. Tata busana pada tari Pendet yang saya tonton adalah sebagai berikut:
•  Tapih berwarna hijau dengan motif crapcap
Cara penggunaan tapih sama halnya seperti memakai kain biasa, hanya saja ujung tapih ditaruh dibelakang dan harus menutupi mata kaki penari.
•  Kamen berwarna merah dengan motif mas – masan dengan pemakaian kamen biasa.
Cara penggunaan kamen pada tarian ini sama dengan penggunaan kamen pada umumnya.
•  Angkin prada berwarna kuning dan memakai motif tumpeng
•  Selendang berwarna merah tanpa motif yang dililit di badan penari
2. Tata Rias Tari Pendet
Tata rias pada dasarnya diperlukan untuk memberikan tekanan atau aksentuasi bentuk dan garis-garis muka sesuai dengan karakter tarian. Pada Tari Pendet ini menggunakan rias putri halus.
•   Alat – alat tata rias yang dipakai dalam Tari Pendet adalah sebagai berikut:
•   Susu Pembersih (cleaning milk) sesuai dengan jenis kulit.
•   Penyegar (face tonic) fungsinya untuk menyegarkan kulit.
•   Alas bedak (Foundation) antara lain:  krayolan, ratu ayu, sari ayu, viva, ultima, latulip.
•   Bedak tabur dan bedak padat (apabila dibutuhkan).
•   Menggunakan eyeshadow warna kuning, merah dan biru berfungsi untuk mempertajam arsiran pada kelopak mata.
•   Pensil alis warna hitam.
•   Eyeliner sebagai penegas garis mata.
•   Maskara dan Bulu mata.
•   Blush on berwarna merah di pipi.
•   Lipstik merah.
Pada Tari Pendet yang saya tonton ini sudah menggunakan rias pentas atau panggung. Tarian ini dipentaskan pada siang hari namun penggunaan eyeshadow terlalu gelap (penggunaan warna biru yang lebih dominan)  sehingga bukan kesan indah yang di dapat melainkan kesan seram.
Hiasan kepala yang dipakai dalam Tari Pendet ini adalah :
•   Rambut disasak, menggunakan pusung gonjer
•   Menggunakan bunga kamboja ( jepun), bunga mawar merah dan bunga mas (bunga sandat dan semanggi. Masing – masing ditata dengan aturan yang berbeda yaitu:
•   Bunga mawar diletakkan di tengah – tengah diantara bunga kamboja dan semanggi.
•   Bunga kamboja (jepun) diletakkan melengkung dari atas telinga kanan sampai bersentuhan dengan bunga mawar merah.
•   Bunga Semanggi diletakkan disebelah kiri , melengkung kebawah dengan cara menyelipkan tangkainya pada batu pusungan.
•   Bunga Sandat disusun sepanjang susunan bunga jepun, tepatnya dibelakang bunga mawar merah dan bunga jepun.
•   Menggunakan subeng.
Riasan kepala pada Tari Pendet yang saya tonton sudah sama seperti riasan Tari Pendet pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar