Selasa, 24 Maret 2015

4 PRAKTEK PENCUCIAN UANG DI INTERNET

1. Teknik paling sering dipakai adalah Liberty Reserve, suatu layanan mata uang digital Costa Rica.
Jadi begini, mata uang Dollar ataupun Euro akan dikonversi ke mata uang digital dollar Liberty Reserve dollars atau Euro Liberty Reserve. Nantinya, uang dalam bentuk Liberty Reserve ini dapat dikirim secara anonim dan dapat ditukarkan ke mata uang tunai dengan membayar uang jasa.
Walau layanan Liberty Resever telah resmi ditutup pada Mei 2013 lalu, dan bahkan pendiri serta beberapa staff pun telah diamankan, ini tetap tak akan menghentikan praktik money laundry. Pasalnya, Liberty Revenge bukanlah satu-satunya penyedia layanan ini, masih ada WebMoney, Bitcoins, Paymer, dan PerfectMoney.

2. Online Game
Pada beberapa permainan online, pemain dapat mengkonversi uang “sungguhan” menjadi barang virtual atau bahkan uang virtual. Disebutkan oleh Richet, pada game seperti Second Life dan World of Warcraft pemain dapat menukar uang ke barang dan uang virtual dan nantinya dapat kembali dikonversikan ke uang sungguhan.

3. Scam Money Mule
Pernahkan menerima email mengenai pejabat dari Nigeria misalnya yang meminta data pribadi bank Anda? Biasanya memang ini adalah modus penipuan, tapi dibeberapa kasus lain, sang pejabat benar-benar mentransfer sejumlah uang tersebut dan meminta kita mengirim balik. Tentu dengan imbalan. Tapi, sadarkah Anda bahwa Anda telah terlibat pencucian uang?

4. Pinjam rekening
Hati-hati bila menerima tawaran pekerjaan dengan bayaran tinggi, dan tugasnya terhitung enteng. Anda hanya perlu menyediakan rekening saja sebagai tempat menerima uang sebelum kembali mengirim ke rekening lain.
Di Indonesia sendiri, pelaku pencucian uang terjerat kasus hukum karena melanggar Undang-undang No 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar